Warna Lautan Akan Berganti Balasan Pemanasan Global


Fitoplankton – Tahukah kau? “Warna biru pada air maritim merupakan ilusi dari mikroorganisme yang berada pada air maritim”





Namun warna biru tersebut tidak senantiasa menujukkan keadaan baik. Menurut para peneliti, laut dunia akan mengalami pergeseran warna menjadi lebih biru dan hijau akibat pergantian iklim.





Perubahan warna air bahari tersebut kemungkinan tidak akan tampakoleh insan, tetapi dampaknya dapat dirasakan secara eksklusif oleh makhluk hidup di lautan.





Mikroorganisme kecil mirip plankton memiliki tugas penting dalam siklus makanan bahari dan jumlah karbon. Makhluk mikroskopis tersebut sungguh peka terhadap suhu perairan. Fitoplankton yang hidup di permukaan bahari memanfaatkan matahari dan karbondioksida untuk berfotosintesis.





Fitoplankton memiliki faedah untuk mempesona karbon ke laut, namun jika mikororganisme tersebut hilang maka karbon akan terkubur dan terkumpul di lautan.





fitoplankton




Pemanasan global yang menimbulkan peningkatan suhu air bahari juga mampu menghipnotis kemajuan plankton. Menurut NASA, produktivitas fitoplankton akan menurun kalau perairan bahari menghangat. Kolom air kian bertingkat sehingga susah untuk mendaur ulang nutrisi dari perairan dalam menuju ke permukaan.





Fitoplankton merupakan dasar rantai kuliner di lautan dan memiliki jenis yang beragam. Apabila mikroorganisme ini hilang dari maritim, maka akan mempunyai pengaruh pada makhluk bahari lain secara keseluruhan.





Perubahan iklim akan menyebabkan menyebarnya beberapa fitoplankton ke beberapa kawasan dan menyusut di titik-titik tertentu. Para peneliti membuat prediksi jikalau bumi mengalami kenaikan suhu 3 derajat celcius, maka warna lautan akan berganti.





Perairan maritim yang berwarna hijau memperlihatkan jumlah fitoplankton pada area tersebut sungguh banyak dan air bahari yang berwarna biru bau tanah mennandakan fitoplankton di kawasan tersebut berjumlah sedikit.





Warna-warna muncul dikala sinar matahari yang menyoroti lautan direfleksikan kembali. Namun, cahaya matahari yang bisa menembus permukaan maritim akan berinteraksi dengan molekul air dibawahnya.





Oleh alasannya itu, dengan melakukan pengamatan pergantian warna bahari para ilmuwan dapat memahami fitoplankton lebih dalam dan mengetahui pengaruhnya terhadap lingkungan di bumi.


Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Ular Kobra Paling Berbahaya Dan Mematikan Di Dunia

Suaka Margasatwa, Karakteristik & Daftar Di Seluruh Indonesia

Pemahaman Biopori – Penemu, Faedah Dan Cara Pengerjaan