5 Jenis Ular Sawah – Berhati-Hati! Ada Yang Berbisa Dan Tidak Berbisa


Ular Sawah – Sebagai negara agraris, area persawahan yakni penghasil sekaligus penopang keperluan pangan masyarakatnya. Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan insan yang digunakan untuk menanam aneka macam keperluan utama, seperti padi, jagung, sayur, buah dan sebagainya.





Meskipun sawah termasuk ekosistem bikinan, ekosistem ini kaya akan berbagai tanaman dan fauna. Salah satunya yaitu ular sawah yang hidup berdampingan bersama petani di persawahan.






Habitat & Ciri Fisik





Seperti namanya, ular sawah berada di habitat atau lingkungan persawahan. Ciri fisik ular sawah sangat bermacam-macam, mengenang bahwa ular ini terdiri dari banyak sekali jenis dengan ciri dan karakteristik yang berlawanan-beda.





Ular sawah merupakan reptil yang hendak berpindah ke daerah mengikuti pergerakan sumbermakanan, mirip tikus atau katak yang hidup di areal persawahan.





9 Jenis Ular Sawah





Seperti yang diterangkan sebelumnya, ular sawah terdiri dari bermacam jenis. Ular di persawahan meliputi ular berbisa maupun tidak berbisa. Berikut ini adalah acuan jenis ular yang sering petani dapatkan di tempat persawahan.





1. Ular Jali





Ular jali mempunyai nama latin Ptyas Korros, sehingga juga disebut ular koros atau ular tikus. Ukuran ular ini dapat meraih 2,5 meter. Sebaran ular jali sungguh luas dan mampu ditemukan di area sawah. Sebarannya meliputi Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, sampai Kalimantan.





ular koros




Ular jali mempunyai bantuan besar pada ekosistem sawah, alasannya adalah turut mengatur populasi tikus sebagai sumber makanannya. Selain memangsa tikus, ular ini juga memakan hewan kecil yang lain mirip katak, burung atau ular yang lebih kecil.





Ular jali tergolong jenis ular sawah yang tidak berbisa, sehingga aman bagi insan. Namun, ular ini tetap bersikap kasar mirip menggigit jikalau merasa terancam.





Ciri fisik ular jali adalah warna kulitnya mencakup abu- abu, perak, dan cokelat. Ular jali memiliki mata lingkaran dan besar. Selain di persawahan, ular ini juga bisa ditemukan di tempat-kawasan dengan populasi tikus banyak, termasuk di daerah pemukiman.





2. Ular Sanca Kembang





Ular sanca kembang tergolong ular sawah dari jenis Phyton. Ular ini tidak mempunyai mampu, namun menyerang dengan lilitan yang sungguh berbahaya alasannya bisa melumpuhkan mangsanya dalam sekejap.





sanca kembang




Ciri fisik ular sanca kembang yaitu sisiknya yang membentuk pola atau sebuah motif unik dan mencolok. Warna ular ini hitam dan diselingi warna cokelat gelap atau abu-debu bercak putih berskala kecil. Ular sanca kembang dapat tumbuh sampai panjang 10 meter.





Ular sanca kembang memiliki kesanggupan penyesuaian yang tinggi sehingga dapat hidup di banyak sekali daerah, seperti alam liar maupun di pemukiman. Ular ini memangsa binatang besar seperti babi, rusa dan binatang lainnya. Akan namun bila mereka berada di pemukiman, sanca kembang mungkin akan memakan ayam, tikus maupun binatang peliharaan lain.





3. Ular Sapi





Ular sapi ialah salah satu jenis ular sawah yang biasa hidup di tempat tropis mirip Indonesia dan India. Di Indonesia, ular ini dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bangka. Ular sapi hidup di ladang terbuka seperti pedesaan, perkebunan atau pemukiman.





ular sapi




Ciri fisik ular ini adalah badan yang agak pipih dengan warna cokelat muda atau tembaga dengan corak hitam memanjang mengikuti bentuk tubuhnya. Ular sapi tergolong jenis ular agresif yang hendak menyebarkan kepalanya saat berhadapan dengan mangsa atau yang mengganggunya.





Meski ular sapi termasuk jenis ular yang tidak berbisa, tetapi air liur ular ini mengandung kuman yang bisa mengakibatkan nanah akibat gigitannya . Biasanya ular sapi memangsa tikus, namun ular ini juga kelalawar, tupai, burung, kadal, bahkan ular kecil yang lain.





4. Ular Pucuk





Ular pucuk secara ilmiah bernama Ahaetulla Prasina. Ular ini termasuk jenis ular sawah yang paling unik. Persebarannya terbilang lebih luas dibandingkan dengan ular jali dan ular sapi. Ular pucuk tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Natuna, Sumbawa sampai Pulau Bali.





ular pucuk




Ciri fisik ular ini yakni adanya taring belakang dan bentuk kepala yang unik, ialah lancip atau meruncing. Ular pucuk mampu berkembang sampai 2 meter. Sesuai dengan namanya, ular pucuk mampu didapatkan bertengger di pohon dengan warna yang menyerupai daun atau batang pohon hijau.





Habitat binatang ini berada di area hutan, perkebunan maupun sawah. Ular pucuk memangsa kadal, katak, cicak dan burung. Gigitan ular ini tidak terlalu berbahaya, hanya akan menyebabkan pembengkakan.





5. Ular Sendok Jawa





Ular Sendok Jawa menjadi salah satu ular sawah yang sering ditemukan di Pulau Bali. Selain itu, ular ini juga tersebar di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.





kobra jawa




Ciri fisik ular kobra jawa yakni berkembang mencapai panjang 1,5 meter. Ular ini memangsa katak dan binatang kecil yang lain. Ular sendok jawa lazimnya berkeliaran di sekeliling sawah untuk berburu mangsa.





Cara Mencegah Ular Masuk Rumah





Tidak menutup kemungkinan jika ular sawah atau ular lainnya memasuki rumah kita. Ada beberapa faktor yang menjadikan ular memasuki rumah, contohnya karena hilangnya habitat atau ular tersebut sedang mencari tempat hangat untuk bertelur.





Tidak hanya itu, ular sawah juga bisa masuk apabila rumah menjadi sarang tikus. Perlu kita ketahui, bahwa ular sawah cukup ialah spesies yang menolong mengatur populasi tikus secara alami.





Untuk mencegah ular memasuki rumah, kita bisa melakukan upaya sebagai berikut:





  • Bersihkan lingkungan rumah sehingga tidak menjadi sarang tikus yang bisa mengundang ular memasuki rumah.
  • Gunakan kamper atau kapur barus, alasannya adalah aromanya tidak disukai ular.
  • Ular sawah menyukai daerah yang rimbun, sehingga kita harus rajin memotong rumput atau semak di sekitar rumah.
  • Pindahkan hewan peliharaan ke daerah lebih tinggi dan kondusif.
  • Tutup segala retakan tanah atau lubang yang bisa menjadi celah bagi ular untuk masuk ke dalam rumah.
  • Usir tikus dari rumah memakai perangkap tikus, racun tikus dan lain sebagainya.

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Ular Kobra Paling Berbahaya Dan Mematikan Di Dunia

Suaka Margasatwa, Karakteristik & Daftar Di Seluruh Indonesia

Pemahaman Biopori – Penemu, Faedah Dan Cara Pengerjaan